Sejak
mb Hesti posting kue lapis jongkong ini(itu sudah hampir setahun yang lalu),saya sudah niat juga mau bikin.Dannn pakai embel-embel janji sama mb Hesti pula(
coba liat post commen saya di kue lapis jongkong mb Hesti)paling atasssss sendiri.Betapa sungguh terl a l u nya saya.
Maaf ya mb Hes,janji muluuuuu'.Baru beberapa minggu yang lalu sempat ngobrol sama mb Hesti tentang si jongkong ini,seperti saya disentil halus.Berbulat tekad mau beneran bikin.Merang,Alhamdulillah sudah dapat.Tapi seperti biasa masih nangkring didapur.Sampai diingetin
suami"ini merang sebenarnya mau dibikin apa sih sama mama"hihihi,tau banget dia bad habit istrinya.Memang sih bikin-bikin kue semacam ini harus dengan pikiran tenang,aman dan terkendali.Iiiihh kayak kemanan negara aja.....
yaaaa iya lahhhh.
Merang ini kalo jaman dulu selain untuk keramas(abunya) fungsinya juga sebagai kuas cat.Tapi jangan kira cat seperti jaman sekarang ini yaa.Jaman dulu cat dinding atau dinding yang terbuat dari anyaman bambu(bilik bambu) dicat dengan batu kapur atau lebih dikenal dengan batu gamping.Batu gamping yang sudah dilelehkan dan dicampur dengan air yang disesuaikan dengan kekentalannya dikuas dengan memakai merang tadi.Putihhhh warnanya,apalagi kalo menjelang 17-an atau kalo mau lebaran.Pasti banyak orang mengkapur rumahnya.Tapi yang lebih sering dikapur atau dicat adalah pagar rumah,baik yang terbuat dari batu bata ataupun pagar dari bambu.
Merang sudah saya bakar seminggu yang lalu.Saya ayak sampai 3x,tapi ya itu niatnya belum muncul.Lapis jongkong ini saya buat 2 hari yang lalu.Tapi sensasi gigitan lapisan hitam dari jongkong masih terasa.Mengingatkan saya akan jajanan pasar yang dulu lumayan sering dibeli mendiang mbah ketika kebetulan sedang ke pasar.Ireng-ireng(bahasa Jawa,artinya hitam-hitam) yang terbuat dari umbi ganyong atau disebut juga jajanan tersebut adalah jenang ganyong.Dibungkus daun pisang dan ditaburi kelapa parut.Nyammmmm,enaknya.....warnanya hitam pekat,warna hitamnya didapat dari abu klaras(daun pisang yang sudah mengering,dibakar dan diayak).Abu dari daun pisang kering ini aromanya lebih sedap dibanding dengan abu dari merang,kata ibu.Wahhh perlu dicoba nih kapan-kapan.
Saya juga ngak tau mata kemana pikiran kemana,maksud hati bikin 3/4 resep dari resepnya
mb Hesti.Tapi takaran bahan saya liat resep dari
mb Lukie,berarti saya bikin 1 resep dooong.Mungkin kesalahan saya adalah waktu pencampuran air abu merangnya.Memang resep asli dari
mb Lukie.Tapi kalo mb Lukie 1 resep kelapanya pake 1,5 butir.Sedangkan mb Hesti untuk 1/2 resep kelapa pake 1butir,berarti kelapa 1 resep mb hesti pake 2 butir kan.Wahhhhh mumet kepala saya.
Akhirnya untuk 1 resepnya saya ngikut resep mb Hesti yang mengunakan 2 butir kelapa.Pakai loyang ukuran 24x24x7 cm.Tappppiiii,dari resep mb Hesti yang membuat saya bingung adalah waktu pencampuran abu merang.Kalo di mb Hesti abu merang dicampur langsung ke dalam adonan(setelah adonan dibagi 2).Jadi adonan diambil sekitar 100 ml,baru dicampur sama abu merah saring dan selanjutnya baru dicampurkan kedalam adonan putih.Tapi kalo diresepnya mb Lukie,abu merang dicampur dengan air sebanyak 200ml(untuk 1 resep).Nah bingung kannn----*maaf ya mb Hesti*Mau nanya mb Hesti juga nga'enak.Kan mb Hestinya lagi liburan.Bisa mbayangin kan volume antara adonan hijau dan hitam?bedaaaaa lahh.
LAPIS JONGKONG
Bahan :
700 ml santan dari 1 butir kelapa
180 gr gula pasir
3/4 sdt garam
200 gr tepung beras
40 gr tepung kanji
100 ml air abu merang(dari 5 sdm abu merang ditambahkan air dan disaring sehingga konsistensinya 100ml air abu merang)-------maaf ya mb yang ini aku betulin biar ngk'bingung.
100 ml air daun suji(20 lembar dau suji + 4 lembar daun pandan)
Taburan(aduk dan kukus bersama) :
1/2 butir kelapa yang agak muda,kupas dan parut
1/2 sdt garam
1 lembar pandan,sobek-sobek dan simpulkan
Cara membuat :
- Rebus santan,gula dan garam hingga mendidih.
- Biarkan dingin,tuang ke campuran tepung beras dan tepung kanji.Aduk rata.Bila perlu saring.
- Bagi dua adonan,satu bagian ditambahkan air dau suji dan 1bagian ditambahkan air abu merang.
- Panaskan loyang berukuran 22x19x7 cm yang telah dioles dengan minyak goreng.-------saya pake loyang 24x24x7 cm,karena pake 1x resep diatas.
- Tuang 75 ml adonanhitam.Kukus hingga mengkilat kurleb 5 menit,lalu tuang adoanan hijau 75 ml.Lakukan bergantian hingga adonan habis.Lanjutkan mengukus 20 menit dengan api sedang.Angkat.Dinginkan.
- Iris dengan pisau yang telah dibungkus dengan plastik wrap.
- Sajikan dengan parutan kelapa yang telah dikukus dengan sedikit garam dan daun pandan.
Belum lagi pas bikin lapis jongkong ini si bungsu rewel.Memang beberapa hari ini moodnya sedang kurang bagus(mengcopy paste omongan suami).Usianya sudah 2 tahun lebih,tapi masih laktasi terus.Seharusnya kan sudah stop.Ahh bungsu saya ini memang pantang menyerah.Dikasih obat tradisional temu ireng yang pahitnya ampun-ampunan juga anteng aja,maju terusss laktasinya.Baru beberapa hari ini nininnya saya kasih salicyl liquid dia jadi takut.Tapi yaa itu dia jadi uring-uringan.Pun pas bikin kue lapis ini,mungkin dia marah karena saya cuekin(sengaja sih,biar ngk ingat nininya) ehhhhh,adonan hijau saya ditumpahkan hampir separuhhh.....huaaaaaaaaaaaaaaaaaa.Tapi ada hikmahnya juga dia numpahin adonan,jumlah lapisannya antara hijau dan hitam jadi sama jumlahnya.Coba kalo ngak dia tumpahkan masih banyaaaakkk adonan hijaunya.Over alll enaak lapis jongkongnya.......mb Hesti dan mb Lukie makasih resepnya.