Chocolate Wassant Bread (Water Roux Method)

Assalamu'alaikum.......
Apa kabar,welcome Februariiii......

Alhamdulillah badan sudah berasa segar setelah beberapa hari bedrest,bedrestnya di RS....kan sediiiihh banget.Bosaaaan rasanya pingin pulang.Seperti biasa menu makanan dirumah sakit membosankan,jurus jitu saya ketika dirawat di RS (pengalaman yang dulu-dulu dan akhirnya saya pakai ketika masuk RS) adalah apapun menunya makan sampai habisss dan tandas supaya bisa cepet pulih dan pulang,hehehe....Yaaaa walaupun yang namanya makanan cuma numpang lewat ditenggorokan saja alias telan langsung tanpa dikunyah.

Dari beberapa pengalaman dirawat di RS pengalaman paling tidak menyenangkan ketika masih tinggal di Surabaya.Saya sakit dan mengharuskan saya dirawat di RS,pelayanan tim medisnya lumayan.Lumayan ancur maksudnya,kasar banget sama pasien(padahal ini RS swasta) kalo dokternya sih baik-baik semua(ya iyalah baek wong saya mahasiswanya,hehehe).Belum lagi perawatnya yang judesnya ampun-ampunan dan terlebih makanannya.Haduh rasanya makanan yang saya makan waktu itu berasa MSG semua.Akhirnya saya minta pulang paksa kepada suami.Duhhh pantesan ini RS sepi banget.......

Kembali ke resep chocolate wassant bread,ini saya buatnya kira-kira 2 minggu sebelum saya jatuh sakit.Saking mupengnya saya kurang teliti dan perhatian.Alhasil wassant bread saya lapisan yang mulus harusnya berada diluar justru berada di dalam.Kalo ada orang yang pinter banget bikin saya mupeng akut adalah mba Hesti,maaf ya mbaaa*ketip-ketip mata*

Dan ini juga menjadi rekor terpanjang saya dalam hal bikin roti.Mulai dari bikin adonan cokelatnya sampai bikin adonan rotinya.Tapi sebanding dengan hasilnya.....

CHOCOLATE WASSANT BREAD (Water Roux Method)

Bahan adonan cokelat :

(A) 

• 40 gr tepung terigu protein sedang
• 100 gr gula pasir
• 2 putih telur

(B) 

• 100 ml susu cair
• 40 gr cokelat bubuk
• 20 gr butter

Cara membuat :

1. Aduk rata bahan A sampai licin.Sementara itu panaskan susu diatas kompor dengan api sedang.Masukkan cokelat bubuk sambil diaduk mengunakan whisk sampai tercampur rata.
2. Masukkan campuran bahan A,aduk terus sampai adonan kental dan sangat kering.
3. Angkat dari kompor dan tambahkan butter.Aduk sampai rata.Sisihkan sampai dingin.
4. Simpan adonan cokelat dalam plastik dan giling pipih membentuk persegi panjang 22x14 cm.Tutup rapat dan simpan dalam kulkas selama 2 jam.

Bahan roti : 

(C) 

• 270 gr tepung terigu protein tinggi
• 70 gr tepung protein sedang
• 20 gr susu bubuk full cream
• 40 gr gula pasir
• 5 gr garam------setara 1 sdt
• 26 gr unsalted butter,suhu ruang

(D)

• 100 gr adonan water roux,untuk resep disini ya
• 25 gr kuning telur (dari 2 butir telur)

(E)

• 115 gr air hangat,suhu sekitar 43 'C/110 F
• 8 gr ragi instan

Cara membuat :

1. Campur bahan E,biarkan berbusa sekitar 10 menit.
2. Campur bahan C,kecuali garam dan butter,aduk rata.Masukkan kuning telur dan adonan water roux.Kocock dengan mikser.Tambahkan larutan ragi lalu kocock sampai kalis.
3. Tambahkan garam dan butter,kocok sampai kalis elastis.Fermentasikan sampai mengembang 2x lipat.
4. Giling adonan roti ukuran 31x24 cm lalu letakan adonan cokelat ditengah.Lipat adonan roti hingga menutupi adonan cokelat.Putar adonan 90',bagian yang terbuka menghadap kita.Giling kembali memanjang dengan ukuran 60x 22 cm.
5. Lipat dengan lipatan dobel seperti gambar 5,6,7(lipat dua lalu lipat dua lagi menyatu).Putar 90'kearah kita.
6. Giling lagi selebar 54x 22 cm ukur dengan pengaris dan potong membentuk segitiga 9x 22 cm.Gulung dari arah yang lebar ke arah yang lancip.
7. Letakkan dalam loyang yang bersemir margarin.Beri jarak.Panggang selama sekitar 18 menit(saya 25 menit,karena pakai otang) dengan panas oven 180'C sampai matang dan kecoklatan.Angkat,pana-panas olesi dengan butter.

Ketika posting wassant bread si bungsu tau dan minta saya bikin ini lagi.Duhh sayang,mama bendera putih dulu kalo disuruh bikin wassant bread ini lagi.....Bentuknya memang cantik dan berlapis-lapis seperti penampilan croissant.Tapi ini roti,sedangkan croissant mengunakan danish pastry dalam tehnik pelipatannya.Tapi soal rasa jangan ditanya,enaak dan pake banget.Buktinya balita saya nagih bikin lagi.Apalagi dinikmati dengan secangkir teh atau kopi bahkan dengan cokelat hangat seperti anak-anak saya....yummmyyy

Buat mba Hesti,jazakillah sharing ilmunya.....hugsssss