Minggu, Desember 27, 2015

Lemper Ayam





Assalamu'alaikum.......
Kue tradisional yang satu ini pasti sangat familiar bagi anda.Di setiap acara kue yang satu ini pasti selalu hadir.Kue simpel namun tetap elegan ditengah maraknya kue-kue modern.Ya lemper,siapa pun jika dikasih kue yang satu ini pasti ngak bakalan nolak.Untuk isian snack box pun kue yang satu ini pasti tak pernah ketinggalan.Dan yang pasti lemper ini lumayan bikin kenyang.Karena kandungan karbohidrat dan proteinnya.Tappiii.... bagi yang sedang diet hati-hati ya,karena lemaknya juga lumayan,yaitu dari santannya.

Dalam pembuatan lemper dibagi menjadi 2 cara,yaitu : pertama,setelah ketan dikukus dikepal-kepal,diisi(mau abon,suwiran ayam bumbu opor atau bahkan serundeng) lalu dibungkus dengan daun pisang.Yang kedua,sama seperti cara pertama tadi,tetapi setelah dibungkus daun pisang, lemper dikukus lagi,supaya lebih awet dan tidak lekas basi.Ada lagi yang namanya lemper bakar,caranya juga sama seperti cara yang pertama,setelah dibungkus lemper dibakar sebentar diatas bara(bakarnya ndak usah lama-lama,asal daun layu,bakarnya bolak-balik/atas bawah),kalo bakarnya kelamaan daunnya jadi kehitaman,jadi kurang cantik penampilannya.Memang ada kelebihan dan kekurangannya.Kalo pake cara yang pertama kelebihannya daunnya tetep cantik,kelihatan tetep ijo,royo-royo,ayu gitu.Tapi umur simpannya tidak bisa tahan lama(apalagi kalo cuaca panas,pengaruh juga ke makanan,jadi mudah basi).Sedangkan cara yang kedua dengan 2x pengukusan lemper jadi lebih awet karena dikukus 2x.Tapi penampilannya jadi kurang cantik.Kalo yang dibakar diatas bara aromanya enak,ada sensasi smokednya,tapi lemper jadi sedikit berminyak(bungkusnya),dari sini lemper harus dikemas dobel lagi,karena selain agak kotor kena bara juga kurang rapi jadinya.  Nah kalo yang ini tinggal selera ya.....Tapi kalo jaman sekarang terkadang kita ambil ringkesnya saja,alias mana yang lebih simpel.Kalo memang lekas(baca : cepat) dikonsumsi pilihan yang nomer satu tadi lebih tepat.Kalo saya sendiri lebih suka dengan cara yang pertama.Kali ini saya akan berbagi resep lemper yang biasa saya pakai untuk menerima pesanan.Yaitu lemper dengan cara pertama atau ditempat kami disebut dengan lemper mentah.Kenapa disebut lemper mentah? Karena lemper ini tidak perlu dikukus untuk kedua kalinya.Alhamdulillah semua kastemer saya cocok,dan sesuai dengan selera mereka.Untuk kulitnya (adonan ketannya)resepnya saya dapatkan dari Sajian sedap sedangkan isian ayamnya saya ambil dari Primarasa Femina,kue tradisional.


LEMPER AYAM

Bahan  :
- 200 gr ketan,rendam 1 jam
- 120 ml santan dari 1/2 butir kelapa
- 1 lembar daun pandan
- 1/2 sdt garam
- sejumput gula pasir-----tambahan dari saya
- daun pisang muda untuk membungkus
- daun pisang tua untuk mengikat

Isi  :
- 2 sdm minyak goreng
- 2 lembar daun salam
- 1 cm lengkuas,memarkan
- 1 batang serai,memarkan
- 3 lembar daun jeruk,buang tulang daunnya
- 200 gr daging ayam(filled),rebus,suwir-suwir
- 200 ml santan dari 1/2 butir kelapa
Bumbu halus   :
- 6 btr bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 btr kemiri sangrai
- 1 1/2 sdt ketumbar,sangrai
- 1 sdt garam
- 2 sdm gula pasir

Cara membuat  :

  • Isi   : Panaskan minyak goreng dalam wajan,tumis bumbu halus bersama daun salam,lengkuas,serai dan daunjeruk hingga harum dan bau langunya hilang.Masukkan ayam suwir dan santan,koreksi rasa ,masak sampai cairannya mengering,angkat.Sisihkan hingga dingin.
  • Kukus beras ketan selama 30 menit.Angkat.Didihkan santan,daun pandan,garam dan gula.Matikan api,masukkan ketan.Aduk sampai meresap.Kukus 30 menit sampai matang.Angkat,aduk-aduk ketan sampai kalis.
  • Ambil selembar daun pisang,sendokkan ketan lalu pipihkan.Beri isi,bentuk lonjong.Bungkus dengan daun pisang muda dan ikat dengan daun pisang tua.Bantu rekatkan dengan selotip.
Pemilihan ketan kwalitas baik juga mempengaruhi hasil akhir lemper.Di pasaran banyak sekali dijual ketan dengan kwalitas baik,baik yang lokal maupun import.Ketan yang saya pakai disini dipasaran dikenal dengan sebutan ketan"JAWA",harganya memang beberapa tingkat lebih mahal dibandingkan dengan ketan yang biasa.Tapi hal ini benar-benar meringankan kerja saya(baca : lebih efisien waktu).Ketan cukup direndam 1jam ,lalu dikukus.Pernah saya coba rendam hampir 3jam lamanya,aduhhhh ketannya jadi benyek.Jadi ketan benar-benar cukup direndam 1 jam saja.
Resep yang saya tulis ini akan menghasilkan kurang lebih 10 buah lemper dengan berat kira-kira 45gr dan isi kurang lebih 10-12 gr.
Daya tahan lemper sekitar 17 jam,dengan catatan,begitu ketan matang,timbang sampai habis.Kepal-kepal (ini penting supaya lemper pulen dan enak) ,biarkan agak dingin,isi dengan isian kepal-kepal kembali.Biarkan dingin,baru bungkus dengan daun pisang.Jika panas-panas dibungkus lemper akan cepat basi.Rasanya enaaaaak banget,ini juga testimoni dari loyal kastemer saya.Alhamdulillah,menjadi kebahagiaan tersendiri jika apa yang kita buat berkenan bagi kastemer,apalagi sampai repeat order.






Happy baking all,semoga bermanfaat....^_^

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...