Kemarin hari Sabtu saya pergi ke pasar.Tujuan utama beli sayuran,di pintu masuk lihat ada pisang raja bagus-bagus.Malahan ada yang sudah"over cook"alias terlalu masak(Jawa :ndalu).Jadi ingat beberapa hari yang lalu habis"nyari resep"makanan kesukaan saya sewaktu kecil.Asyik ketemu di blognya dapureka.....
Makanan ini termasuk salah satu jajan pasar.Dulu-duluuu sekali saat saya masih kecil.....ya usia 8-9 gitu deh
nenek saya atau ibu saya kalau ke pasar sering sekali pulangnya pasti bawa oleh-oleh putu tegal ini.Ya putu tegal namanya.Bentuknya mirip dengan kroket,cuma ini terbuat dari tepung ketan dan isinya pisang raja.Trus di selimuti kelapa parut dan biasanya juga di taburi dengan gula bubuk.
Tapi waktu itu juga kita tidak kepikiran untuk bikin sendiri.Seiring saya beranjak remaja dan dewasa,lama kelamaan kue ini sudah tidak pernah saya temui lagi.Konon kue putu tegal ini yang membuat adalah seorang keturunan Tionghoa,saya sendiri juga tidak pernah bertanya lebih lanjut kepada ibu atau nenek saya......ya namanya anak kecil di beri kue rasanya enak ya udah mana pernah nanya asal-usul....ha...ha.....
Setelah saya menikah,sekitar tahun 2000-an kue ini saya temui lagi di sebuah SPM di kota saya,secara tidak sengaja saat belanja.Iseng-iseng liat gerai jajanan pasar,hah langsung liat ijo-ijo.....duhhhh kangeeeenya dengan makanan ini.....langsung borong dehhhhh.....ha.....ha....
Dan ternyata sodara itu juga pertama dan terakhir saya ketemu dengan yang namanya putu tegal....hiks...hiks.Setiap kali mudik ke kampung halaman saya,pasti saya sempatkan ke toko kue.Beli apalagi kalo bukan si putu tegal tadi.Ya setiap kali pula harus kecewa,lha wong juga ngak ada.Kadang suami juga kesel,dari kue yang seindonesia raya itu kadang cuma satu atau dua yang saya beli......ya capek dehhhh
Kembali ke soal pisang,akhirnya saya beli 2 sisir + 1 sisir yang sudah over cook tadi.Maunya sih setelah masak untuk suami dan anak-anak mau bikin putu tegal......tapi sudah capek.Ya sudah besok saja,masak agak pagian aja.Maunya males-malesan saja soalnya lagi long weekend.......Akhirnya tadi pagi jadi bikin......aha serasa kembali ke jaman dulu.....halah...ha...ha...
Lansung aja ya resepnya daripada ceritanya tambah ngelantur.....ha....ha......
Putu Tegal
Source :dapureka
Bahan kulit :
200 gr tepung ketan
1,5 sdm tepung maizena
1/2 sdt garam
1 sdm gula pasir
3 tetes essence pandan atau dari daun suji yang di blender dan di peras
3 sdm minyak goreng
175 ml s/d 200 ml air hangat,tergantung adonan kalau sudah kalis pemberian air dihentikan
Bahan isi :
6 buah pisang raja kukus dan iris serong menjadi 2
Bahan taburan :
150 gr kelapa parut yang sudah di kukus------>saya parut memanjang mengikuti arah serat kelapa,campur dengan garam dan daun pandan agar wangi.
1/2 sdt garam
150 gr gula pasir------>untuk taburan
Cara membuat :
Bahan isi :
6 buah pisang raja kukus dan iris serong menjadi 2
Bahan taburan :
150 gr kelapa parut yang sudah di kukus------>saya parut memanjang mengikuti arah serat kelapa,campur dengan garam dan daun pandan agar wangi.
1/2 sdt garam
150 gr gula pasir------>untuk taburan
Cara membuat :
- Kukus pisang raja kurleb 20 menit.Angkat.Sisihkan,lalu iris menjadi 2
- Untuk membuat kulit :campur semua bahan kulit kecuaki air hangat.Setelah bahan tercampur semua,tuangi air hangat sedikit demi sedikit.Sambil di uleni dan adonan menjadi kalis.
- Ambil adonan kulit sedikit bentuk bulatan dan isi dalamnya dengan pisang.Ulangi sampai adonan habis.
- Kukus dalam dandang panas selama 15 menit.
- Angkat dan gulingkan dalam parutan kelapa.
- Taburi dengan gula pasir
Voillllla........setelah matang ngak sabar,pingin segera nyicipi.Dan rasanya persis sama seperti yang pernah saya makan beberapa tahun yang lalu.......enak banget....suami dan anak-anak pun menyukainya.
untuk kelapa taburan,gunakan kelapa yang sudah mengeluarkan santan tapi bukan kelapa yang sudah tua ya...^_^.Kukus kelapa parut selama kurleb 30 menit agar tidak cepat basi.
Untuk cairan yang digunakan menguleni bisa menggunakan santan hangat(saya tadi pakai santan encer hangat).Saat mengukus kue putunya pakai api sedang saja,dan jangan lupa tutup dandang di bungkus menggunakan serbet supaya airnya tidak menetesi kue putunya.Bentuk kue putu ini kurleb mirip seperti bentuk kroket.Dan untuk gula tabur kemarin saya menggunakan gula donat.
Soal asal muasal kue putu ini saya sendiri kurang mengetahuinya.Saya kira duluuuu.....juga berasal dari kota Tegal.Ternyata setelah saya tanyakan kepada kenalan(beliau ini asli orang Tegal),beliau sendiri juga tidak mengetahuinya....he....he....Ngak penting juga asal dari mana,yang jelas ini warisan kuliner Indonesia.
Ayo kita bersama-sama lestarikan warisan kuliner Indonesia,kalau bukan kita siapa lagi.....^_^