Minggu, Oktober 25, 2015

Soto Ayam Kampung






Assalamu'alaikum........
Alhamdulillah bertemu lagi dengan akhir pekan.Bagaimana kabar anda dan keluarga? Saya berharap semoga selalu dalam lindungan-Nya,Amiin.......
Bagaimana juga dengan menu akhir pekan? Kalau kami akhir pekan seperti ini biasanya dengan menu spesial,spesial ribet,hehehe....
Sebenarnya ngak ribet juga kalau mau prepare mungkin 2 hari sebelumnya.Saya nya saja yang males.Bagi saya akhir pekan identik dengan lazy day,hehehe....Tapi bukan berarti tidak masak dan jajan diluar,hohoho,big no....no....no bingit(bahasa gaulnya).Untuk kalimat yang terakhir kami sekeluarga sangat jarang banget melakukannya.Hanya disaat moment-moment tertentu saja.Itu pun biasanya yang kami pilih selalu resto dengan menu ikan.Yaaa selain mengajari anak soal table manner juga supaya mas yang no.2 tidak terlalu picky eater.Susah deh yang no 2 ini,sukanya daging merah.Berbanding terbalik dengan si sulung.Kalo yang no 3 dan 4 lumayan gampang maemnya,asal gak pedes saja.Maklum kan masih balita.Kebiasaan makan ternyata juga herediter,terbukti suami kurang suka pedas eh ternyata menurun ke hampir semua anak-anak saya.Jadi waktu harga cabai melambung saya tak pernah ambil pusing,hehehe....
Kembali ke soal menu soto ayam kampung.Ini adalah menu sayur tanpa santan favorit kami sekeluarga.Ngak pernah bosen,selalu kangen.Yang paling saya sukai disaat kuahnya tersisa,kaldu dari kuah soto bisa dijadikan kaldu untuk mie rebus ataupun mie goreng,enaaaaak banget rasanya.Tips ini saya dapatkan dari tetangga kami sewaktu kami masih tinggal di Surabaya.Sengaja selalu saya sisihkan beberapa mililiter kaldu dari kuah soto,keesokannya pasti bikin mie.Nah ini yang juga sangat disukai oleh anak-anak.Sampai hafal mereka dengan ritme semacam ini.Seolah mereka memperoleh kesenangan baru.Karena mereka jarang saya ijinkan terlalu banyak mengkonsumsi mie apalagi mie instan.Sedapat mungkin dan sedini mungkin mereka saya tanamkan hidup dan makan sehat,meski itu tidak semudah seperti membalikan telapak tangan.......Bismillah....

Soto yang paling saya sukai adalah soto buatan ibu.Entahlah bedaaa aja menurut saya,walau saya sudah diberi resepnya tetep saja rasanya tidak bisa menyamai buatan ibu,terlebih untuk memasaknya ibu memakai tungku (pawonan) dengan pengapian dari kayu.Dijaman yang superb modern seperti ini ada beberapa masakan dari beliau yang tidak mau memakai kompor gas.Tetap dengan tungku.Sungguh rasanya memang beda,lebih sedap dan nikmat sekali.Apalagi jika masakan tersebut memakai kuah berkaldu,heeeemmm nikmat benar.Sampai-sampai untuk bumbu soto saya pernah mengimpor dari Kediri(baca:dibikinkan ibu bumbu soto setoples besar dan bisa tahan dikulkas hampir 2 bulan lamanya).Tetep saja rasanya tidak sama.Jadi saya dan suami mengambil kesimpulan memang masalah pengapian antara gas dan bara kayu,hehehe.....

Resep soto ayam ini saya ambil dari Sajian Sedap online.Alhamdulillah nikmat rasanya,lumayan untuk mengobati rasa kangen akan soto ayam buatan Uti (panggilan dari anak-anak saya untuk neneknya).Saya hanya sedikit memodifikasi bumbu dan kondimennya saja.Anak-anak saya dan Ayahnya suka dengan soto yang ditaburi keripik kentang goreng.Kupas kentang,belah potong bentuk wedges,lalu iris melintang tipis.Rendam dengan air garam selama 15 menit.Tiriskan,goreng dalam minyak panas dengan api sedang sampai berwarna keemasan dan renyah.Tiriskan,simpan dalam wadah kedap udara.

SOTO AYAM KAMPUNG

Bahan :
- 1/2 ekor ayam kampung
- 2000 ml air
- 2 btr cengkeh,memarkan
- 2 cm jahe,memarkan
- 2 ruas temu kuni,memarkan
- 2 batang serai,memarkan
- 3 cm lengkuas,memarkan
- 2 sdt garam
- 1/4 sdt merica
- 1 lembar daun salam
- 5 lembar daunjeruk,dibuang tulang daunnya
- 1 batang daunbawang,potong 1cm
- 3 sdm minyak goreng untuk menumis
Bumbu halus  :
- 10 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 butir kemiri sangrai
- 1 sdt ketumbar sangrai
- 3 cm kunyit yang sudah dibakar
Pelengkap  :
soun
taoge-------bisa direbus sebentar,tapi saya lebih suka mentah(cuci bersih dan tiriskan)
keripik kentang
telur rebus
jeruk nipis
kecap manis
seledri dirajang halus
sedikit kubis dirajang halus
bawang merah/bawang putih goreng
sambal rawit

Cara membuat  :

  1. Rebus ayam di dalam air bersama cengkeh,jahe,temu kunci,lengkuas dan serai sampai mendidih.
  2. Panaskan minyak.Tumis bumbu halus sampai harum.Tuang ke dalam rebusan ayam.Tambahkan daun salam,daun jeruk,daun bawang,gara,,merica bubuk dan gula pasir.Aduk rata.Masak ayam sampai empuk.Ukur kaldunya.
  3. Tambahkan air hingga 1200 ml.Rebus kembali sampai mendidih.Angkat.Keluarkan ayamnya.Suwir-suwir.
  4. Tata ayam suwir dalam mangkuk.Lengkapi dengan soun,taoge,dan daun seledri.Siramkan kuah.Sajikan bersama pelengkap lainnya.


MasyaAlloh nikmat sekali rasa soto ini,apalagi memasaknya penuh cinta,hemmmmm....Biasanya dalam tradisi keluarga besar kami untuk sambal bukan dari cabai rawit yang diuleg langsung dengan sedikit garam(cabainya direbus atau dikukus terlebih dahulu) melainkan sambelnya pakai sambel kecap,dan untuk ayamnya juga di goreng dahulu sampai berkulit(ini juga saya suka,karena ada sensasi alotnya,hehe).Kalo model ayam dari direbus langsung disuwir begini biasanya mirip-mirip dengan soto Lamongan.Tapi begini pun juga sudah oke,kan nanti maemnya juga sudah dikucuri dengan kecap manis....klop deh nikmatnya
Happy cooking allll,semoga bermanfaat......


Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...