Assalamu'alaikum.......
Apa kabar semua? ^-^
Waktu yang sangat lama untuk rehat tidak ngeblog sama sekali.Hampir 1 bulan mungkin sejak terakhir kali saya posting.Sibuk kah? Kalo dibilang sibuk tidak juga,tapi seperti biasa rutinitas pekerjaan yang memang tidak bisa saya tinggalkan.Apalagi untuk berlama-lama duduk didepan lappy.Tetapi ada kalimat yang lebih tepat mengambarkan keadaan saya adalah kondisi tubuh saya yang akhir-akhir ini sering melemah.Saya memang orang yang anti mengkonsumsi food suplemen .Pun untuk menjaga kesehatan resep saya hanyalah makan teratur,asupan gizi yang tepat,olah raga teratur(walau ini saya lakukan hanya 1x seminggu saja) dan yang terpenting istirahat yang cukup.Selain memang kondisi tubuh yang sering ngedrop(bahasa gaulnya) ada beberapa pekerjaan rumah yang harus saya handle sendiri.Salah satunya adalah tandem calistung mas yang no.3....mas Rama.Terus terang dijaman yang supeerrb modern seperti ini mungkin cara kami ini kuno,yaitu masih mengajari sendiri anak dalam hal belajar.Kan diluaran sana banyak bimbingan belajar atau bahkan privat kerumah kan bisa.Hemmm biarlah itu untuk orang lain saja,tetapi tidak untuk kami.Memang sejak awal kami memiliki anak tekad kami adalah mengajari anak sendiri dalam hal belajar,dan Alhamdulillah sejak mas yang no.1,mas Atta kemudian mas Thoriq dan sekarang mas Rama saya dan suami secara bergantian tandem mereka belajar.Mulai dari mereka belum kenal angka dan huruf sampai mereka lancar baca,menulis dan berhitung.Sebenarnya disitu letak sebagian kecil ikatan emosi antara orang tua dan anak,kedekatan antara orang tua dan anak meski sesibuk apapun kita.Waduh kepanjangan ya prolognya....maaff
Dulu saya fanatik sekali dengan yang namanya pisang raja.Tetapi sejak kejadian saya bikin timphan pisang setiap beli pisang raja mesti mikir 2x.Akhirnya dari beberapa kali blogwalking terus hasil mengobrol sama mba Hesti,kalo pisang mas atau pisang ulin enak juga dibuat cake.Terbukti teman-teman blogger Negeri Jiran banyak yang pakai pisang mas.Kebetulan disini,Bojonegoro juga banyak yang jual.Dan harganya pasti lebih murah dibanding dengan pisang raja.Seperti halnya cake pisang saya kali ini,ini adalah hasil berkunjung ke blognya mba Endang-Just Try and Taste.Yang membuat saya tertarik adalah embel-embel"5 bahan"saja.Hemmm,siapa sih yang tidak tertarik? Tetapi kenapa judul diatas kok CAKE PISANG SPECIAL? Hehehe,biar penasaran dan fantastis dengan hasilnya yang memang ueeeenaaak......TOP
CAKE PISANG 5 BAHAN
Bahan :
120 gr pisang mas/pisang ulin
2 butir telur
50 gr gula pasir
100 gr tepung terigu protein rendah
60 gr mentega,lelehkan
Cara membuat :
Dulu saya fanatik sekali dengan yang namanya pisang raja.Tetapi sejak kejadian saya bikin timphan pisang setiap beli pisang raja mesti mikir 2x.Akhirnya dari beberapa kali blogwalking terus hasil mengobrol sama mba Hesti,kalo pisang mas atau pisang ulin enak juga dibuat cake.Terbukti teman-teman blogger Negeri Jiran banyak yang pakai pisang mas.Kebetulan disini,Bojonegoro juga banyak yang jual.Dan harganya pasti lebih murah dibanding dengan pisang raja.Seperti halnya cake pisang saya kali ini,ini adalah hasil berkunjung ke blognya mba Endang-Just Try and Taste.Yang membuat saya tertarik adalah embel-embel"5 bahan"saja.Hemmm,siapa sih yang tidak tertarik? Tetapi kenapa judul diatas kok CAKE PISANG SPECIAL? Hehehe,biar penasaran dan fantastis dengan hasilnya yang memang ueeeenaaak......TOP
CAKE PISANG 5 BAHAN
Bahan :
120 gr pisang mas/pisang ulin
2 butir telur
50 gr gula pasir
100 gr tepung terigu protein rendah
60 gr mentega,lelehkan
Cara membuat :
- Panaskan oven dengan suhu 170'C.Siapkan loyang loaf ukuran 8x17x6 cm.Alasi permukaan loyang dengan kertas roti.Sisihkan.
- Rendam telur di dalam air hangat suam kuku selama 2-3 menit.Fungsinya untuk membuat putih telur menjadi encer sehingga akan mengembang maksimal kala di kocok.Pastikan air tidak panas karena akan membuat telur menjadi matang.
- Lelehkan mentega dengan api sangat kecil,jangan mencairkan mentega hingga mendidih.Jika sebagian mentega telah meleleh metikan saja api kompor dan goyang-goyangkan panci,kondisi panci yang panas akan membuat sisa mentega meleleh sempurna.Tuangkan mentega cair ke dalam mangkuk yang lebih besar,diamkan hingga agak dingin.
- Siapkan mengkuk kecil,masukkan pisang.Hancurkan pisang dengan garpu sampai hancur,jangan menghancurkan pisang mengunakan blender karena tekstur pisang akan hilang.Sisihkan.
- Siapkan mangkuk mikser,masukkan telur dan gula pasir.Kocok dengan kecepatan rendah sampai tercampur rata kemudian naikkan kecepatan mikser menjadi tinggi dan kocok hingga mengembang,kental dan berwarna putih pucat.Tahapan ini dikenal dengan istilah ribbon stage ,tandanya ketika alat pengocok anda angkat maka adonan yang jatuh masih meninggalkan jejak selama beberapa detik.Jika tahapan ini belum tercapai kocok kembali adonan hingga ribbon stage.
- Masukkan pisang lumat,aduk perlahan dengan tehnik aduk balik hingga tercampur rata.Masukkan tepung dengan cara diayak ke dalam adonan telur-pisang.Aduk adonan dengan spatula mengunakan tehnik aduk balik.Lakukan dengan perlahan agar tidak banyak busa yang mencair .Adonan berbentuk pekat dan kental.
- Tuangkan sekitar 1/4 adonan ke dalam mentega leleh ,aduk perlahan hingga tercampur baik.Masukkan sisa adonan ke dalam adonan mentega,aduk dengan tehnik aduk balik secara perlahan hingga tercampur dengan baik.
- Tuang adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan.Panggang 20 menit atau hingga permukaannya tampak mengeras dan kekuningan.Keluarkan loyang berisi cake ,dengan pisau tajam iris memanjang permukaan cake.Lakukan kegiatan ini dengan cepat.Kemudian masukkan kembali cake ke dalam oven dan panggang selama 20 menit hingga cake matang.Tes kematangan cake dengan lidi ,jika tidak ada adonan yang menempel maka cake telah matang.
- Keluarkan dari oven,diamkan sejenak hingga uap panasnya hilang.Keluarkan cake dengan cara menarik kertas roti yang menjuntai keluar.Diamkan hingga dingin.Lepaskan kertas dan potong0potong cake.Siap dinikmati....Yummmyyy
Waktu saya ambil picnya ini cake tinggal 4 potong.Padahal saya bikinnya 2 1/2x resep lho.....pakai loyang kotak 20x20 cm.Maklum bikinnya sudah malam.Maksud hati biar besok pagi ada cemilan teman minum susu dan sarapan.Padahal cake matang menjelang anak-anak berangkat tidur dan sudah gosok gigi pula.Mereka bener-bener ngak sabaran,hehehe....Dicoba yukkk hasilnya tidak mengecewakan